Wargakerta – Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Arah kebijakan pembangunan Dirjen Cipta Karya adalah membangun sistem, memfasilitasi pemerintah daerah, dan memfasilitasi komunitas (berbasis komunitas). Program Kotaku akan menangani kumuh dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat.

Pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Tahun 2018 Di Desa Wargakerta dilaksanakan di Kp. Cibogo Rt. 018 Rw. 005, yang dimulai tanggal 25 Agustus 2018 dengan total anggaran Rp. 500.000.000,-. Yang direalisasikan untuk melaksanakan kegiatan sarana air bersih, septictank biosis, PAL, Jalan pemukiman, MCK dan drainase. Pengerjaannya sendiri dilakukan oleh 7 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat).

Camat Sukarame Bapak Aa Khoerudin, S.IP yang didampingi KASI Trantib Bapak Iwan Setiawan, S.Sos melakukan monitoring evaluasi ke lokasi pada tanggal 27 Oktober 2018, pada kesempatan itu beliau menyampaikan harapan agar BKM memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan menggunakan dana kotaku sesuai dengan peruntukannya.

Koordinator BKM Bapak Agus Suhendar menjelaskan, siklus pergantian nama program P2KP menjadi PNPM Mandiri  Perkotaan dan akhirnya pada tahun 2016 menjadi program Kotaku, pelaksanaan program kotaku di Kp. Cibogo sesuai dengan hasil monitoring dan pendampingan dari Pasilitator Kotaku, dalam pengerjaannya program kotaku di Kp. Cibogo dikerjakan oleh 7 KSM yaitu KSM Mandiri, KSM Seroja, KSM Mawar, KSM Makmur, KSM Melati, KSM Barokah, KSM Tanjung.

Proses pencairan dana kotaku dibagi dalam 2 tahap, tahap pertama sebesar Rp. 350.000.000,- dengan pencairan 3 termen dan tahap kedua Rp. 150.000.000,- dibagi 3 termen, dana yang sudah terserap dan dikerjakan oleh KSM baru dana tahap 1.

Ada perbedaan prioritas pembangunan antara program P2KP, PNPM dan Kotaku pada program P2KP dan PNPM kegiatan lebih terfokus pada penanggulangan kemiskinan di masyarakat melalui keiatan lingkungan ekonomi dan sosial maka program kotaku lebih terkonsentrasi pada pemetaan lingkungan kawasan pemukiman dengan berbasis pada 100-0-100, ditargetkan 100% tersedia air bersih 0% kawasan kumuh dan 100% tercipta akses sanitasi yang layak. (Nandi Rustandi)